bangsa jepang bahasa Inggris
Contoh
- This is in contrast to the two generational American nuclear family.
Istilah ini merujuk pada generasi kedua bangsa Jepang yang berimigrasi. - The "Chinese heart" was different from the "true heart" or "Japanese Heart".
"Hati bangsa Cina" berbeda dengan "hati yang tulus" atau "hati bangsa Jepang". - As the Allies advanced towards Japan, conditions became steadily worse for the Japanese people.
Saat Sekutu terus merangsek ke Jepang, kondisi bangsa Jepang semakin buruk. - Further Meiji Government implementations gave more identifications to Japan, including the anthem Kimigayo and the imperial seal.
Kemudian Pemerintah Meiji menetapkan simbol nasional lainnya sebagai identitas bangsa Jepang, termasuk lagu kebangsaan Kimigayo dan segel kekaisaran. - On behalf of the Japanese nation, allow me to invite you to a party... to celebrate our forthcoming victory.
Atas nama bangsa Jepang , izinkan saya untuk mengundang lu ke pesta ... untuk merayakan kemenangan kami yang akan datang . - Anti-Japanese sentiments range from animosity towards the Japanese government's actions and disdain for Japanese culture to racism against the Japanese people.
Sentimen anti-Jepang berkisar dari antipati terhadap aksi-aksi pemerintah Jepang dan penghinaan terhadap budaya Jepang hingga rasisme terhadap bangsa Jepang. - According to the Association of Nikkei and Japanese Abroad, there are about 2.5 million nikkeijin living in their adopted countries.
Menurut Asosiasi Nikkei dan Bangsa Jepang di Luar Negeri, terdapat sekitar 2,5 juta nikkei yang berada di negara-negara tempat tinggal mereka. - One of them, Joseph Heco (Hikozo Hamada), goes on to become the first Japanese person to become a naturalized American citizen.
Salah seorang dari mereka, Joseph Heco (Hikozo Hamada) menjadi bangsa Jepang pertama yang menjadi warga negara Amerika Serikat melalui naturalisasi. - Early Japanese did not have the notion of anthropomorphic deities, and felt the presence of spirits in nature and its phenomena.
Bangsa Jepang Kuno tidak memiliki gagasan mengenai dewa-dewi antropomorfis (menyerupai manusia), namun merasakan kehadiran para spirit di alam beserta fenomenanya. - The Japanese used paper for Origami, artful paper folding, and dating back to 800 AD they folded paper figurines in the shape of Kimono.
Bangsa Jepang menggunakan kertas untuk Origami, seni melipat kertas, dan sekitar tahun 800 mereka melipat figur kertas dalam bentuk Kimono.